Review Novel Credit Roll of the Fool
Review Novel Credit Roll of the Fool ditulis oleh: Meylani.Aryanti. Kali ini aku akan membuat review sebuah novel yang merupakan kelanjutan dari novel Hyouka yang berjudul Credit Roll of the Fool. Semakin h...
Estimasi waktu baca artikel ini adalah: . Selamat Membaca..
Kali ini aku akan membuat review sebuah novel yang merupakan kelanjutan dari novel Hyouka yang berjudul Credit Roll of the Fool.
Semakin hari rasanya novel terjemahan Jepang menjadi semakin digemari. Banyak penerbit besar di Indonesia yang belakangan ini berlomba-lomba menerjemahkan novel dari Negeri Sakura tersebut. Tapi untuk artikel ini, aku akan mengulas novel yang terbit sudah cukup lama. Yuk simak dulu indentitas lengkap novel ini.
Judul: Credit Roll of the Fool
Penulis: Yonezawa Honobu
Penerjemah: Andry Setiawan
Penerbit: Haru
Cetakan Ke: 3
Tahun Terbit: 2019
Tebal: 260 hlm
Harga: Rp.75.000
Oreki Hotaro lagi-lagi terseret oleh rasa ingin tahu Chitanda Eru. Melawan keinginannya, kali ini Hotaro harus menebak penyelesaian skenario naskah film misteri kelas 2-F yang akan ditayangkan saat festival Kanya nanti. Film itu bercerita tentang seorang siswa yang terjebak dalam kamar tertutup bangunan terbengkalai, mati setelah tangannya terpotong. Namun, siapa yang membunuh? Bagaimana caranya? Film itu selesai begitu saja tanpa penjelasan. Hotaro-lah yang bertugas untuk menebak siapa dan bagaimana trik pembunuhan itu dilakukan.
Bila sudah membaca review sebelumnya, pasti sudah hapal bagaimana sifat Hotaro ini. Anak kelas 1 SMA yang hemat energi. Di seri kedua ini, Hotaro kembali menunjukkan bakat analisisnya yang luar biasa. Memang sih, semua itu diawali dengan rasa enggan yang dahsyat. Namun, kali ini bukan Chitanda yang membuat Hotaro tergerak untuk memecahkan misteri film itu.
Irisu, kakak kelas yang akrab dengan Chitanda, berhasil membuat Hotaro bergerak. Tapi apakah Irisu ini tulus? Sebab menurut Satoshi, Irisu memiliki julukan Sang Maharani yang selalu dengan gampang memerintah seseorang untuk mengikuti kemauannya.
"Semua orang harus menyadari bakat yang ada pada dirinya. Kalau tidak... akan menjadi pemandangan menyakitkan bagi yang melihatnya." (Hal. 183)
Ada banyak adegan lucu dalam novel kedua ini. Misalnya saja saat Chitanda mabuk whiskey bonbon. Atau ketika Hotaro menyadari bahwa dia adalah karakter kekuatan bila dilihat lewat kartu tarot. Hotaro kaget luar biasa.
Masih seperti novel sebelumnya, Credit Roll of the Fool juga tetap menggunakan sudut pandang orang pertama tunggal. Dan aku masih tetap terkagum-kagum pada bagaimana sang penulis menyisipkan gambaran tentang musim panas di Jepang yang begitu menyenangkan. Atau bagaimana murid-murid di Jepang begitu tekun pada kegiatan sekolah mereka meski sedang liburan.
Pada intinya, dalam novel kedua ini Hotaro mulai menaruh perhatian pada bakat yang bisa jadi dimilikinya. Dan tidak menutup kemungkinan bahwa prinsip hidup pilihannya selama ini (hemat energi) merupakan hal yang salah.
Sekian saja review dari aku. Semoga harimu menyenangkan.
Terimakasih telah membaca Review Novel Credit Roll of the Fool, jangan lupa tinggalkan reaksi & komentar kalian di bawah ini. Jika kalian suka dengan artikel ini, support penulis dengan cara share artikel ini ke sosmed kalian 😊
Written by,
Meylani.Aryanti
Tidak ada komentar