Review Novel The Good Neighbor
Review Novel The Good Neighbor ditulis oleh: Meylani.Aryanti. Aku selalu suka membaca novel tentang bagaimana sebuah kasus pembunuhan diungkapkan. Petunjuk-petunjuk yang disuguhkan untuk mencapai kesimp...
Estimasi waktu baca artikel ini adalah: . Selamat Membaca..
Aku selalu suka membaca novel tentang bagaimana sebuah kasus pembunuhan diungkapkan. Petunjuk-petunjuk yang disuguhkan untuk mencapai kesimpulan akhir merupakan sesuatu yang membuat otakku berpikir mendalam. Dan aku suka melakukan itu.
Pada postingan kali ini, aku akan membahas sebuah novel tentang misteri pembunuhan di sebuah kompleks perumahan. The Good Neighbor yang ditulis oleh Ilham Mahendra sangat pantas dijadikan koleksi di rak buku kamu. Sebelum masuk ke review selengkapnya, mari kita simak dahulu indentitas novel ini.
Judul: The Good Neighbor
Penulis: Ilham Mahendra
Penerbit: Noura
Cetakan Ke: 1
Tahun Terbit: 2019
Tebal: 364 hlm
ISBN: 978-602-385-889-7
Harga: Rp.84.000
Tidak setiap hari seekor anjing mengendus mayat. Namun itulah yang terjadi di kompleks perumahan Parkville. Seorang gadis ditemukan tewas terbunuh, terkubur di sebuah tanah kosong setelah menghilang berhari-hari. Pertanyaannya: siapa? Siapa yang tega mengakhiri hidup seorang gadis SMA berprestasi yang menjadi idola banyak orang? Tidak ada bukti. Tidak ada petunjuk. Semua penghuni Parkville memiliki alibi yang kuat dan tidak ada satu pun yang bisa dicurigai. Namun, benarkah begitu? Adakah sesuatu yang mereka sembunyikan? Adakah seseorang yang mereka lindungi?
Aku suka bagaimana novel ini dibuka yaitu dengan memperkenalkan seluruh penghuni blok D3 kompleks perumahan Parkville yang menjadi tempat kejadian perkara. Mereka rata-rata nggak menyukai Annisa, si korban. Meski ada sih satu cewek yaitu Debby yang sangat memuja cewek itu. Yang lainnya lebih mengemukakan pendapat miring. Bahkan aku merasa seperti ada kesan bahwa mereka rela saja mendapati Annisa sudah meninggal.
Annisa sendiri adalah cewek berprestasi yang sifatnya jelek banget. Baginya semua orang itu buruk dan baginya semua orang harus tunduk padanya. Di sekolah, Annisa berusaha membuat dua temannya dari ekskul renang agar mau menjadi bonekanya. Aku agak ngeri membaca bagaimana pendapat-pendapat Annisa tentang banyak orang dan banyak hal.
Yang paling menarik perhatianku adalah hubungan Annisa dengan kedua orang tuanya yang terkesan tidak akrab. Dia bahkan memanggil kedua orangtuanya dengan nama mereka masing-masing.
The Good Neighbor ditulis menggunakan dua sudut pandang yakni orang ketiga untuk para penghuni perumahan dan teman-teman Annisa dan sudut pandang orang pertama tunggal untuk bagian Annisa. Novel ini mengalir dengan baik menggunakan bahasa yang sederhana.
"Ternyata, tidak ada orang yang sempurna di dunia ini, bahkan mereka yang berhati malaikat pun pernah sekali mengambil peran sebagai iblis." (Hal. 354)
Alur novel ini pas dengan ketegangan-ketegangan yang menurutku wajar untuk sebuah novel pembunuhan. Aku suka bagaimana semua orang dalam novel ini saling terhubung termasuk si petugas polisi yang menyelidiki kasus ini. Semua hubungan itu berasal baik dari interaksi masa kini ataupun masa lalu.
Karakter-karakter dalam The Good Neighbor berkembang dengan begitu sempurna dimana semakin dalam memasuki isi cerita, sebuah karakter semakin menunjukkan sisi yang sesungguhnya dari diri mereka.
Aku sangat merekomendasikan kamu membaca novel ini. Sekian saja. Semoga harimu menyenangkan.
Terimakasih telah membaca Review Novel The Good Neighbor, jangan lupa tinggalkan reaksi & komentar kalian di bawah ini. Jika kalian suka dengan artikel ini, support penulis dengan cara share artikel ini ke sosmed kalian 😊
Written by,
Meylani.Aryanti
Tidak ada komentar