Review Novel Perfection Karya Farrahnanda

Review Novel Perfection Karya Farrahnanda ditulis oleh: Meylani.Aryanti. Apa kamu sedang mencari novel dimana tokoh utamanya sering diejek karena berat badan yang berlebihan? Coba deh baca review aku kali ini. Ada...
Estimasi waktu baca artikel ini adalah: . Selamat Membaca..

Apa kamu sedang mencari novel dimana tokoh utamanya sering diejek karena berat badan yang berlebihan? Coba deh baca review aku kali ini. Ada novel berjudul Perfection karya Farrahnanda yang cocok banget buat dimasukkan ke wish list.

Aku adalah penggemar berat novel remaja yang tokoh utamanya berusaha keras menemukan jati diri. Ditambah dengan bumbu naksir sama kakak kelas dan mendapatkan balasan atas perasaan itu, maka lengkaplah sebuah bacaan bagus bagiku. Sebelum lanjut, simak dulu indentitas novel ini yuk.

---

Judul: Perfection
Penulis: Farrahnanda
Penerbit: Ice Cube
Cetakan Ke: 1
Tahun Terbit: 2015
Tebal: 237
ISBN: 978-979-91-0834-0
Harga: Rp.48.000

---

Hampir seumur hidupnya, Nina berada di bawah bayang-bayang Nila, saudari kembarnya. Wajah mereka identik tapi Nila yang memiliki tubuh sempurna selalu mencuri perhatian, sementara Nina yang badannya lebih berisi hanya kebagian ejekan. Tapi Nina tidak pernah menjadikan berat badan sebagai masalah utama dalam hidupnya, sampai ia diajak berkenalan oleh Panji, kakak kelas yang menjadi tambatan hati. Tidak mau menyia-nyiakan kejadian langka ini, Nina bertekad untuk menjadi sosok ideal untuk Panji. Dan perjalanan Nina menuju kesempurnaan pun dimulai.

Nina, karakter utama dalam novel ini, adalah sosok remaja perempuan yang baik hati. Selama bertahun-tahun dia diam saja meski diberikan ejekan apapun oleh teman-temannya karena berat badannya yang berlebihan. Dia selalu ingat bahwa memberikan respon terhadap orang-orang itu hanya akan membuatnya sama dengan mereka.

"Kalau aku tidak ingat Ibu yang sayang pada piring-piring ini, pastilah benda-benda ini sudah jadi pecahan keramik tidak berguna." (Hal.137)

Nila, saudari kembar Nina, di awal-awal kemunculannya membuatku cukup kesal. Seolah-olah, dia merasa jijik karena memiliki kembaran yang "tidak sempurna". Tapi memasuki pertengahan novel, aku mulai menyukainya karena sikapnya yang ternyata cukup manis. Oke, sangat manis.

Panji, cowok dari kelas XII Sosial yang membuat Nina tertarik adalah cowok yang sangat sempurna. Dia bisa berpikir waras dengan tidak memedulikan bagaimana penampilan seseorang. Panji itu seorang penggemar sejarah sejati. Pengetahuannya soal sejarah begitu sempurna.

Karakter lainnya adalah teman-teman Nina yang suka sekali mengejek. Sebut saja Ines, Rio, Sara, dan Raka. Pokoknya, mereka itu menyebalkan dan aku nggak tahan tiap kali harus membaca bagian dimana melontarkan ejekan yang begitu menyakitkan atas nama "candaan".

"Bercanda? Dari dulu "hanya bercanda" memang selalu dijadikan pembelaan untuk mengatai orang lain. Yang mereka tidak ketahui, "candaan" yang mereka lontarkan itu adalah senjata mengerikan untuk melukai perasaan seseorang. Termasuk perasaanku." (Hal. 51)

Perfection mengambil lokasi di Yogyakarta. Aku suka sekali bagaimana Farrahnanda, sang penulis, menggambarkan setiap sudut kota pelajar itu dengan bahasa sederhana. Bahkan aku bisa membayangkan diriku berjalan-jalan di koridor sekolah Nina karena sepertinya aku berada disana saat membaca novel ini.

Sayangnya, alur novel ini terasa sedikit lambat buatku. Aku kira, Nina akan mulai melakukan hal-hal yang drastis begitu Panji mulai mengajaknya jalan. Ternyata tidak. Sebelumnya aku memang pernah membaca teenlit dengan tema yang sama. Hanya saja, Perfection lebih menonjolkan bagaimana emosi yang dipendam terus menerus dapat begitu merusak.

Aku sadar bahwa aku bisa dengan mudah menebak ke arah mana cerita dalam novel ini berjalan. Akan tetapi, pesan yang ingin disampaikan tentang bagaimana menghargai orang lain dan betapa buruk akibat dari sebuah perkataan yang jahat, membuat Perfection sangat enak untuk diikuti.

Aku menyukai hampir semua hal dalam novel ini. Semua karakternya digambarkan dengan sangat baik. Emosi tertahan Nina tiap kali diejek juga begitu terasa. Aku sangat merekomendasikan novel ini untuk dibaca. Pesan yang ingin disampaikan penulis tentang body image sangat pantas untuk diselami.

"Selama kamu sehat, kamu selalu cantik di mataku, Na." (Hal. 230)

Sekian saja. Selamat membaca!

Terimakasih telah membaca Review Novel Perfection Karya Farrahnanda, jangan lupa tinggalkan reaksi & komentar kalian di bawah ini. Jika kalian suka dengan artikel ini, support penulis dengan cara share artikel ini ke sosmed kalian 😊

Written by,
Meylani.Aryanti