Review Novel Rust in Pieces
Review Novel Rust in Pieces ditulis oleh: Meylani.Aryanti. Hellow you guys! Apa kamu pernah mendengar tentang Kleptomania? Aku yakin sebagian dari kamu pasti sudah pernah mendengar kata itu. Kleptoma...
Estimasi waktu baca artikel ini adalah: . Selamat Membaca..
Hellow you guys! Apa kamu pernah mendengar tentang Kleptomania? Aku yakin sebagian dari kamu pasti sudah pernah mendengar kata itu. Kleptomania adalah sebuah penyakit kejiwaan dimana penderitanya memiliki dorongan yang sangat kuat untuk mencuri.
Nah, kali ini aku ingin membahas sebuah novel karya penulis asal Indonesia yang berjudul Rust in Pieces. Novel ini ditulis oleh Nel Falisha yang diterbitkan oleh penerbit Ice Cube dan ada hubungannya dengan Kleptomania. Yuk mari kita simak terlebih dahulu identitas buku ini.
Judul: Rust in Pieces
Penulis: Nel Falisha
Penerbit: Ice Cube
Cetakan Ke: 1
Tahun Terbit: 2015
Tebal: 224 hlm
ISBN: 978-979-91-0833-3
Harga: Rp.48.000
Usaha Tiana mempertahankan popularitas di SMP sia-sia setelah aksi mengutilnya dipergoki teman-teman di klub pemandu sorak. Tak hanya didepak daei klub, ia juga harus menerima julukan Miss K alias Miss Klepto hingga lulus sekolah. Namun Tiana tidak bisa berhenti mengutil. Ia frustasi dan memutuskan untuk menghindar dari teman-teman lamanya dengan memilih SMA yang berbeda. Sayangnya, prediksi Tiana meleset. Masih ada Dinda yang di SMP dulu ikut memusuhinya setelah aib Tiana terbongkar. Ada Stefan yang terkenal kepo dan tahu ada yang tidak beres dengan Tiana. Ada Sherry yang sering memperhatikan Tiana dari jauh. Ada Ardhan yang cuek tapi berani bicara frontal. Semua orang tampaknya mencurigai tindak tanduk Tiana. Tiana pun sadar ada yang salah dengan dirinya. Namun Tiana tetap tak mampu mengendalikan jari-jarinya.
Rust in Pieces sangat ringan untuk dinikmati. Berlatar belakang dunia SMA yang penuh dengan keseruan. Novel ini cocok banget buat kamu setelah membaca bacaan yang berat. Tapi bukan berarti novel karya Nel Falisha ini nggak berkualitas loh ya. Novel ini justru sangat berkualitas dengan banyaknya pelajaran berharga yang bisa diambil setelah membacanya.
"Di dunia ini nggak ada orang yang benar-benar kuat. Yang ada hanya orang-orang yang berusaha untuk menjadi kuat. Makanya kita butuh support dari orang lain." (Hal. 212)
Novel yang terbit tahun 2015 ini menggunakan sudut pandang orang ketiga dengan alur yang pas. Karakter Tiana digambarkan dengan begitu baik sebab aku bisa merasakan apa yang menjadi beban tokoh utama kita itu. Aku sempat kesal dengan Tiana yang nggak mau mengakui penyakit mental yang dideritanya yaitu Kleptomania. Apalagi Tiana yang suka banget nunduk. Bertumpuk-tumpuklah rasa sebalku.
Tapi semua itu bisa terobati bila sudah berurusan dengan Ardhan. Tipikal berandal sekolah yang suka bolos tapi ternyata sangat pintar dalam pelajaran. Kata-kata yang dia ucapkan meski kadang sangat to the point, memang benar adanya.
Novel dengan latar tempat di Bali ini memberikan banyak pencerahan tentang pentingnya memahami perasaan orang lain. Tentang bagaimana seseorang nggak bisa dinilai hanya dari penampilannya saja. Dan aku semakin setuju bila perilaku bullying itu memang paling banyak terjadi di kalangan remaja. Entah alasannya agar kejelekannya tertutupi atau agar diterima oleh kelompok tertentu.
Yang jelas, apa yang menimpa Tiana harusnya menjadi pembuka mata agar bullying nggak terjadi lagi dimana pun. Novel ini juga berisi adegan konseling Tiana dengan psikologi dan psikiater. Aku jadi tahu banyak tentang apa itu Kleptomania dan bagaimana seharusnya aku bersikap terhadap orang-orang yang mengalami gangguan ini.
Rust in Pieces masih bisa kamu beli di Shopee atau Tokopedia. Selamat membaca!
Terimakasih telah membaca Review Novel Rust in Pieces, jangan lupa tinggalkan reaksi & komentar kalian di bawah ini. Jika kalian suka dengan artikel ini, support penulis dengan cara share artikel ini ke sosmed kalian 😊
Written by,
Meylani.Aryanti
Jadi inget temen SMA ku yg klepto dulu 😁 suka ngambil barang org sampe dibilangin klepto depan mukanya gak juga nyadar... Hmmm
BalasHapusAda lagi tetanggaku juga klepto.. sempet nyuri telor depan warungku dan akhirnya pas ngobrol sama dia dan diajak duduk sama mama tau2nya telor yg dicurinya pecah 😂 karena telor pecah akhirnya tau dia suka nyuri. Walaupun dibiarkan sm mamaku karena udah tua.
BalasHapusJadi bernostalgia nih😁😁
HapusWah.. tentang klepto.. aku juga jadi bernostalgila dengan klepto 😁😁😁
BalasHapusKalo semua bernostalgia, menimbulkan banyak pertanyaan nih di aku 😁😁😁
Hapus