Review Novel Leaving Time
Review Novel Leaving Time ditulis oleh: Meylani.Aryanti. Hellow you guys! Pernah nggak mendengar ungkapan "mengingat seperti gajah"? Saat mendengar ungkapan itu untuk pertama kalinya, aku...
Estimasi waktu baca artikel ini adalah: . Selamat Membaca..
Hellow you guys! Pernah nggak mendengar ungkapan "mengingat seperti gajah"? Saat mendengar ungkapan itu untuk pertama kalinya, aku hanya berpikir bahwa itu hanya sekedar ungkapan. Aku nggak pernah menyadari bahwa pada kenyataannya, gajah memang hewan yang memiliki ingatan yang sangat kuat.
Dalam novel yang akan aku bahas sekarang, ada banyak data dan informasi yang menyatakan soal ingatan seekor gajah. Bagaimana gajah bisa mengingat pawangnya meski sudah puluhan tahun berpisah dan bagaimana seekor gajah menghadapi rasa duka atas kematian keluarga mereka. Novel ini berjudul Leaving Time dan ditulis oleh Jodi Picoult.
Judul: Leaving Time
Penulis: Jodi Picoult
Penerjemah: Maria Lubis
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Cetakan Ke: 1
Tahun Terbit: 2016
Tebal: 512 hlm
ISBN: 978-602-03-2736-5
Harga: Rp.86.400
Alice Metcalf adalah ibu yang penyayang, istri yang mengabdi, dan ilmuwan peneliti gajah yang berdedikasi. Tak ada yang percaya ketika suatu hari ia lenyap begitu saja, meninggalkan suami dan putri kecilnya, Jenna. Di usia tiga belas tahun, Jenna, yang merasa ditelantarkan, memulai pencarian atas ibunya. Ia menelaah database orang hilang, membaca jurnal ilmiah para peneliti gajah, dan meminta bantuan cenayang serta mantan detektif yang dulu mengusut kasus Alice. Dihantui masa lalu dan pergulatan batin masing-masing, mereka bertiga menelusuri jejak Alice. Yang mengejutkan, misteri hilangnya Alice mengungkap misteri-misteri lain yang membuka jati diri mereka.
Aku belum pernah jatuh hati pada sebuah novel seperti aku jatuh hati pada novel ini. Leaving Time ditulis dengan sangat sempurna dan penuh dengan perhitungan. Ini adalah karya pertama Jodi Picoult yang aku baca meski sebenarnya aku sudah pernah mendengar karya-karya lainnya dari penulis Amerika tersebut. Semua karakter dalam novel ini sangat kuat dan memiliki ciri khasnya masing-masing.
Alice Metcalf adalah wanita yang sangat profesional. Dia mencintai gajah sejak masih usia belia dan mendedikasikan seluruh hidupnya untuk gajah. Dia rela bersembunyi selama berjam-jam hanya agar tahu bagaimana seekor gajah betina menghadapi kematian anaknya. Hasilnya sungguh mengejutkan dan membuat aku langsung menjadikan gajah sebagai hewan yang sangat emosional.
Jenna di lain pihak juga mewarisi tekad kuat sang ibu. Di usianya yang baru tiga belas tahun, dia sudah membuat rencana pencarian sang ibu yang sangat matang. Dia bersikap layaknya detektif profesional. Dia bahkan nggak terlalu peduli bila teman-teman di sekolahnya menjauhinya.
Virgil Stanhope, detektif yang mengusut kasus hilangnya Alice adalah lelaki paling pesimis dalam novel ini. Dia menemukan ada yang aneh ketika Alice menghilang. Akan tetapi, karena tekanan atasannya, dia nggak berani meneruskan kasus itu. Karena alasan ini pulalah, dia memutuskan berhenti dari pekerjaannya sebagai polisi dan memilih menjadi detektif swasta.
Serenity Jones, cenayang yang disewa Jenna adalah sosok wanita yang mengalami jatuh bangun. Serenity pernah berjaya di Holywood dan bahkan pernah bertemu dengan presiden dan ibu negara. Serenity memiliki pengelihatan yang tajam akan masa depan. Akan tetapi, karena sebuah kesalahan saat menuntaskan sebuah kasus hilangnya seorang anak politikus, karir Holywood Serenity berakhir.
"Kukira duka mirip sofa yang benar-benar buruk. Keduanya tidak pernah bisa disingkirkan. Kita bisa mendekorasi sekelilingnya; kita bisa menghiasinya dengan rajutan di atasnya; kita bisa mendorongnya ke sudut ruangan - tetapi akhirnya, kita akan belajar untuk hidup bersamanya." (Hal. 224)
Semua masalah dalam novel ini bermula dari ditemukannya seorang wanita pengurus suaka gajah yang tewas terinjak hewan besar tersebut. Semua orang diperiksa namun nggak didapat keterangan yang berarti apalagi Alice, yang menjadi saksi utama kasus ini ditemukan dalam keadaan tidak sadarkan diri dan bahkan menghilang keesokan harinya.
Kasus ini ditutup dan dianggap kecelakaan biasa. Sampai akhirnya bertahun-tahun kemudian Jenna ingin membukanya kembali. Dari sinilah petualangan Jenna, Virgil, dan Serenity dimulai. Jenna yang yakin ibunya akan ditemukan, Virgil yang berusaha meyakinkan Jenna bahwa usahanya akan sia-sia, dan Serenity yang membohongi Jenna soal kekuatan supranatural-nya.
Yang menarik disini adalah adanya banyak informasi tentang gajah yang diteliti oleh Alice. Bahkan di akhir buku, Jodi Picoult sang penulis, menyatakan bahwa fakta tentang gajah dalam novel ini merupakan hasil dari pengamatan para ahli gajah sungguhan di dunia nyata.
Novel ini menggunakan sudut pandang orang pertama tunggal dimana keempat tokoh di atas bercerita secara bergantian. Aku selalu suka novel misteri semacam ini apalagi ending novel ini membuat aku benar-benar terkejut. Novel ini masih bisa kamu beli di Shopee.
Alright, sekian saja dari aku. Terima kasih sudah mampir dan membaca. Have a nice day!
Terimakasih telah membaca Review Novel Leaving Time, jangan lupa tinggalkan reaksi & komentar kalian di bawah ini. Jika kalian suka dengan artikel ini, support penulis dengan cara share artikel ini ke sosmed kalian 😊
Written by,
Meylani.Aryanti
Tidak ada komentar